2Madison Avenue Hadirkan Busur Panah Hingga Baju Tentara di JMFW
JawaPos.com - Di era sekarang perempuan milenial ditafsirkan sebagai sosok yang mandiri, kuat dan bertalenta. Mereka juga memiliki kemampuan luar biasa untuk menyebarkan semangat inspirasi kepada sesama. Hal itulah yang mendasari label 2Madison Avenue mengeluarkan 26 koleksi eksklusif bertema 'Secret Strength'.
Tampil pada hari kedua gelaran Jakarta Modest Fashion Week (JMFW) 2018, Jumat (27/6), untuk pertama kalinya label tersebut hadir dalam rancangan gaun modest. Tak meninggalkan DNA-nya, Maggie Hutauruk sang desainer tetap menyisipkan konsep futuristik seperti penggunaan busur panah hingga ranting pohon.
"Ini koleksi modest wear yang pertama.Lama-lama saya melihat 50 persen orang yang belanja di 2Madison Avenue mereka pakai hijab dan mencari baju modest. Dan aku berfikir saatnya me-launching modest wear," ungkap Maggie sesat sebelum runway JMFW di Gandaria City Mall, Jakarta, Jumat (27/7).
Tema kekuatan perempuan, ia terjemahkan ke dalam 3 sequence pergelaran. Sesi pertama diawali dengan 8 koleksi yang terdiri dari potongan dress, celana, long coat hingga top and bottom. Look yang didominasi warna gelap itu dibuat dari bahan yang flowy. Uniknya kali ini ia menyisipkan ranting kayu sebagai aksesoris pada kepala model.
"Ranting itu mewakili mereka yang bekerja di pedesaan, masih mengumpulkan ranting untuk bikin api dan memasak, karena tidak semua di Indonesia yang tidak memakai listrik, memasak masih ada yang memakai ranting kayu," ujarnya.
Dari konsep perempuan pedesaan, koleksi berlanjut ke dalam suasana serba militer. Pada sesi kedua ini, sang perancang ingin menampilkan sikap yang tangguh seorang perempuan, lewat 5 busana dengan sentuhan corak dan warna khas militer seperti navy serta orange. Koleksi didominasi dengan outer, coat, vest, dan celana over-sized.
Kesan perempuan pemberani semakin nampak dari penggunaan busur panah yang dibawa para model. Alasan munculnya konsep ini menurut sang perancang sebab ia melihat sudah banyak wanita Indonesia yang masuk ke bidang pertahanan negara, namun apresiasinya belum terlihat.
"Koleksi ini tidak hanya sekedar baju tapi banyak projek idealisme dan simbol yang ingin saya tampilkan," ungkapnya.
Idealisme dan simbol tersebut, lantas ia tuangkan kembali ke rancangan busana klasik yang terinspirasi dari gaya artdeco era 40-an. Detail rumit dengan penggunaan bahan seperti organza dan jacquard menghiasi total 13 looks. Kesan elegan pada busana sangat nampak pada aplikasi palet warna biru, orange, gold, ungu dan abu-abu.
Spesialnya kali ini, koleksi 2Madison Avenue juga menampilkan kombinasi bahan tradisional Indonesia seperti tenun Baduy dan tenun Makasar, "Alasannya karena saya ingin kain tradisional bisa dipakai untuk mereka yang di Dubai, Istanbul karena sangat Internasional," paparnya.
Melengkapi koleksi di sesi terakhirnya, para model berjalan diatas runway dengan membawa sebuah lentera. Itu merupakan sebuah simbol yang menyatakan bahwa dalam kehidupan terdapat sosok perempuan yang memberikan cahaya terang. Di akhir show ia pun memberikan kejutan dengan menghadirkan sebuah wedding gown berwarna putih yang lebih loose dan universal.
Editor: Nurul Adriyana Salbiah