'Blisslosophy', Kala Fesyen Bertemu Seni
BERBICARA soal fesyen tidak akan pernah habis. Setiap harinya selalu ada desain baju terbaru. Perancang busana menciptakan dan mengembangkan desain pakaian berdasarkan inspirasi masing-masing.
Kali ini mereka terinspirasi seni lukis. Kolaborasi seni dan fesyen ini sangat cocok bagi siapa pun yang mau tampil modis tapi tetap unik. Ya, saat fesyen bertemu dengan seni akan menghasilkan desain unik tanpa batas.
Brand 2madison adalah salah satu pelaku pengusung kolaborasi tersebut. Koleksi terbaru mereka, Avenue Apparel by 2madison, terinspirasi seniman Frida Kahlo. Pada proses penciptaannya, 2madison menggandeng seniman muda Bebe Wahyu yang berkecimpung di seni lukis.
Sebanyak 24 koleksi terbaru bertajuk 'Blisslosophy' dipamerkan Kamis (30/4) di 2madison Gallery Art Space, Kemang, Jakarta Selatan. Dari 24 koleksi tampak dress dan top & bottom wanita.
Koleksi fesyen 2madison tampak berwarna namun berani. Perpaduan warna saling bertabrakan. Tidak dalam satu warna selaras. Corak bunga dan manusia melengkapi beberapa koleksi.
Perpaduan 'berani' semakin diperlihatkan dengan aksesori bernuansa etnis semisal anting, aksesori kepala dan tas kecil. Busana rancangan Creative Director 2madison, Maggie Hutauruk Eddy memainkan warna-warna cerah seperti kuning, oranye dan pink.
Ada juga koleksi berwarna hitam, namun tetap dikombinasikan dengan warna cerah. Termasuk dengan mengisi motif bunga secara menyeluruh pada busana di beberapa koleksi. Pemilihan warna cerah memang ingin menghidupkan tema 'Blisslosophy' yang mengandung makna filosofi bahagia. "Jadi temukan damainya kamu dan bahagianya kamu," ungkap Maggie.
Menurut Maggie, perpaduan warna bertabrakan sekarang ini tengah dikenal masyarakat Indonesia. Intinya harus berani. Tidak ada peraturan khusus untuk mengikuti keselarasan warna dalam berbusana. Sebab layaknya seni, fesyen sendiri bersifat personal atau pribadi. "Berpikir di luar kebiasaan. Stop mengikuti aturan," tegas Maggie.
Koleksi busana terbaru 2 madison berbahan katun Jepang premium organic. Keseluruhan koleksi telah disiapkan selama 7-8 minggu. Menurut Maggie kolaborasi fesyen dengan seni tidak mudah. Ia paham betul karena sebelumnya ia pernah merasakan menjadi seorang seniman.
Seorang seniman sulit 'diatur'. Mereka memiliki inspirasi yang menjadi ego sendiri. Karenanya proses kolaborasi dilakukan secara bertahap. Tantangannya adalah mengedukasi pelukis agar bisa membuat si pemakai busana terlihat cantik. Karena menggambar di atas kavas bukanlah seperti mendesain pakaian.
Meski telah mendapat hasil dari pelukis, desain tidak langsung diaplikasikan begitu saja. Selalu ada proses penyuntingan berdasarkan kebutuhan yang diperlukan desainer. "Saya briefing saya kasih tau pattern yang saya butuhkan. Gak langsung jadi. Kadang-kadang diedit hasilnya," terang Maggie.
Di Indonesia sendiri kolaborasi fesyen dengan seni bukan hal baru. Hanya saja orang tertentu yang mau melakukannya. Karena perlu usaha lumayan besar. Maggie berharap ke depannya akan banyak desainer yang berkolaborasi dengan seniman. "Kalau Indonesia lebih banyak berkolaborasi ini negara bakal keren," kata Maggie.
Terlepas dari hal ini, seniman juga mendapat kesulitan saat menuangkan inspirasi lukisan ke dalam busana. Bebe Wahyu mengatakan pengerjaan desain agak memakan waktu karena media pengerjaan. "Bahanya beda sama canvas atau playwood," kata Bebe kepada Merahputih.com.
Setiap satu gambar desain membutuhkan waktu pengerjaan selama tiga hari. Penghematan waktu desain juga dikombinasikan secara digital. Tahap pengerjaannya simpel, melukis desain, pengeditan menggunakan aplikasi, dan penerapan ke dalam busana.
Selain itu inspirasi yang diambil Bebe adalah warna-warni alam sekitar. Seperti tumbuhan dan tanaman warna cerah untuk menggambarkan keceriaan.
Serta dengan mengambil inspirasi lukisan hasil Frisa Kalho. Seniman asal Meksiko itu menjadi sosok inspiratif baginya. Ia masih menghasilkan lukisan walaupun duduk di kursi roda. "Jadi harus tahu filosofinya dulu ya. Frida Kalho ngapain aja," imbuh Bebe.
Di samping itu, Bebe menyebut fesyen dan seni sebagai hal yang tidak bisa dipisahkan. Tanpa seni tidak ada fesyen dan tanpa fesyen tidak ada seni. Agar kolaborasi fesyen dan seni tidak sampai kepada titik jenuh, model busana harus lebih variatif. "Jadi aplikasinya gak cuma dress, tapi bisa kayak denim," paparnya.
Acara peragaan busana tidak menjadi acara penutup. 2madison gallery juga membagi platform kepada 30 seniman Indonesia. Para perupa berasal dari beberapa daerah Indonesia berkesempatan memanerkan hasil karya mereka sepanjang Mei.
Mereka yang terlibat memperlihatkan ekspresi terbaru mereka secara leluasa. Tapi dengan batasan harus dengan karya berukuran 1x1 meter. Walaupun berasal dari berbagai latar belakang, mereka tetap bersatu untuk bercerita melalui seni. Penasaran ingin melihat kolaborasi fesyen dan seni lukis? Kamu bisa datang ke 2madison Gallery sejak sampai 1 Juni mendatang. (Ikh)
Credit: merahputih.com