Desainer Indonesia Bawa Kaus Berlogo Segitiga Biru di Atas Panggung New York Fashion Week 2019
Busana rancangan Maggie Hutauruk Eddy ini mengusung logo produk yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Desainer asal Indonesia membawa karyanya yang unik di ajang New York Fashion Week (NYFW) 2019.
Busana rancangan Maggie Hutauruk Eddy ini mengusung logo produk yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Dalam karyanya, Maggie mengusung logo tepung terigu Segitiga Biru di kaus yang dikenakan model saat melenggang di atas runway NYFW pada Senin (9/9/2019).
Desain ini pun diunggah di akun Instagram label busana milik Maggie Hutauruk Eddy, 2madison Avenue, @2madison_gallery.
Melalui keterangan fotonya, Maggie menjelaskan bahwa desain tersebut adalah pertama kalinya ia berkreasi dengan karung daur ualng.
Kaus bergambar Segita Biru itu juga dipadukan dengan beberapa kain lainnya, seperti kain tenun Makassar dan juga menghasilkan tampilan ala hip-hop tahun 80'an.
"It's my first time experimenting with recycled sacks.
I was going for the eclectic 80's hip-hip look/street wear/ artsy look, using modern fabric, handwoven fabric of Makassar, and recycled flour-sacks : "Cap Segitiga Biru".
Indonesians are very familiar with this logo, which you'd find in any of the traditional markets across our country.
It's now made it to @nyfw"." tulis akun @2madison_gallery pada keterangan fotonya.
(Ini adalah pengalaan pertama saya bereksperimen dengan karung daur ulang.
Busana rancangan Maggie Hutauruk Eddy ini mengusung logo produk yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Ini terlihat seperti gaya hip-hip/street wear/ artsy look tahun 80'an menggunakan kain modern, kain tenun Makassar dan karung daur ulang: "Cap Segitiga Biru".
Orang-orang Indonesia sangat familiar dengan logo ini yang bisa ditemukan di pasar tradisional di seluruh daerah.
Sekarang dibuat untuk @nyfw)
Dikutip Tribunnewswiki.com dari Kompas.com pada Jumat (13/9/2019), tabrak motif dan bahan adalah ciri khas 2madison Avenue yang kerap dituangka ke dalam koleksi busananya.
Tak hanya cap Segitiga Biru, tabrak motif bahan juga diaplikasikan pada tampilan lainnya, seperti dengan kreasi tepung terigu Payung yang menjadi pembuka pertunjukan.
Busana unik lainnya seperti jaket denim panjang dengan logo beras super Kereta Kencana pada bagian belakang.
Mengutip laman resmi NYWF, Maggie Hutauruk Eddy adalah satu di antara tiga desainer Indonesia yang hadir di ajang fashion tersebut.
Maggie Hutauruk Eddy bersama dengan Marina Christyanti, Julianto, dan Yogiswari Prajanti tergabung dalam Indonesian Diversity yang menampilkan karya pakaian siap pakai dan pakaian malam mewah yang menyoroti keindahan dan kekayaan desain dan budaya Indonesia.
Indonesian Diversity adalah platform yang dibuat oleh Indonesia Creative Hub untuk mempromosikan desainer Indonesia di panggung global dan telah menghadirkan talenta top dari Indonesia di NYFW.
Di tahun 2012, Maggie Hutauruk Eddy memutuskan untuk memulai studio desain/kreatif dan galeri seni bernama 2madison.
Busana rancangan Maggie Hutauruk Eddy ini mengusung logo produk yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Nama ini mewakili harapannya bahwa suatu hari ia akan dapat membawa produk kreatif dari Indonesia ke Madison Avenue, New York City, Avenue, tempat favoritnya.
Maggie lahir di Indonesia, namun ia menghabiskan 12,5 tahun hidupnya di Amerika dan telah menjadi rumah keduanya.
Di bawah label 2madison Avenue, Maggie terus berkolaborasi dengan pelukis, seniman jalanan, ilustrator, desainer dan perjain dalam membuat berbagai produk kreatif termasuk mode, furnitur, dekorasi rumah dan masih banyak lagi.