Updates
2Madison Avenue Bawa Koleksi Tema Liga di New York Fashion Week
CANTIKA.COM, Jakarta - Label fashion 2Madison Avenue kembali mengharumkan nama Indonesia di industri mode internasional. Di bawah kepemilikan sekaligus direktur kreatif, Maggie Hutauruk-Eddy, 2Madison Avenue melakukan hattrick (tiga kali berturut-turut) mempersembahkan karya di ajang mode paling bergengsi dunia, New York Fashion Week (NYFW) Fall Winter 2020/2021. Karya terdahulu 2Madison Avenue di NYFW Spring/Summer 2020 yang menggunakan karung terigu segitiga biru menjadi viral di media sosial.
Dalan keterangan pers yang diterima Cantika, disebutkan pada 10 Februari 2020 jam 2 siang waktu New York, bertempat di lantai 1 pada sebuah gedung tua berusia 150 tahun, yang terletak di 417 Broadway, New York 10013, di daerah Soho, 2Madison Avenue memamerkan koleksi bertajuk Liga (League).
Sebanyak enam belas set busana prêt-à-porter (bahasa Perancis: siap pakai) di hadapan para calon pembeli, undangan khusus, dan awak media. 2Madison Avenue telah matang pula mempersiapkan enam set busana tambahan untuk dipresentasikan di hadapan para buyers khusus setelah pergelaran usai.
2Madison Avenue, satu-satunya desainer dari Indonesia yang akan berbagi panggung dengan tujuh desainer Asia lainnya seperti Yiyi Kwok, Yi-Ting Lee, Bettie Kim, Ruojing Wang, Chun Han, Bingyao Cheng, dan Shuai Zeng di bawah naungan The Council of Asian Designers of America atau CADA yang berpusat di Amerika Serikat. CADA yang mewadahi desainer Asia untuk unjuk gigi di New York Fashion Week.
Lewat karyanya, Maggie ingin menyampaikan keprihatinannya dan menitipkan pesan kepeduliannya akan lingkungan hidup, tentunya dalam presentasi yang gaya khas kaum mode, wearable, dan cantik.
Tersisip di antara identitas karya 2Madison Avenue yang kaya tabrak corak, warna, tekstur hingga bentuk, terdapat raut wajah aktivis lingkungan usia yang tengah mendunia, Greta Thunberg, Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump, dan Susi Pudjiastuti menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja periode 2014-2019.
Ketika Kaos Segitiga Biru Melenggang di Panggung New York Fashion Week
Penulis Nabilla Tashandra | Editor Wisnubrata KOMPAS.com -
Panggung New York Fashion Week (NYFW) selalu menjadi sorotan para pencinta dunia mode dari seluruh dunia setiap tahunnya. Tahun ini, ada satu hal unik yang mengundang mata tak hanya para pencinta mode tanah air, tetapi juga masyarakat luas yang mengenal logo produk yang satu ini: tepung terigu Segitiga Biru. Ya, logo segitiga ikonik produk tersebut tersemat pada kaos salah satu model yang melenggang di atas runway NYFW, 9 September lalu. Kaos tersebut adalah salah satu busana rancangan Maggie Hutauruk Eddy, desainer asal Indonesia yang membawa label busananya, 2madison Avenue. Dalam unggahannya di akun Instagram @2madison_gallery, Maggie menuliskan bahwa ini adalah kali pertamanya ia berkreasi dengan karung daur ulang. Kaos berlabel Segitiga Biru itu kemudian dipadukan dengan beberapa bahan kain lainnya, salah satunya tenun Makassar, untuk menghasilkan tampilan ala hip-hop tahun 80an yang sangat 'nyeni'. "Orang-orang Indonesia sangat familiar dengan "Cap Segitiga Biru" yang bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional di seluruh penjuru negeri." "Kini Cap Segitiga Biru dibuat untuk NYFW," tulis Maggie.
Tabrak motif dan bahan bisa dibilang menjadi ciri khas 2madison yang kerap dituangkan ke dalam koleksi busananya. Untuk koleksi kali ini, tabrak motif dan bahan juga diaplikasikan pada tampilan lainnya. Seperti tampilan dengan kreasi tepung terigu Payung yang menjadi pembuka pertunjukan. Logo tepung terigu Payung dijahit pada kaos berwarna putih kemudian dipadukan dengan celana panjang potongan longgar berwarna-warni. Nuansa streetwear pada tampilan tersebut sangat kental, misalnya terdefinisikan dengan rantai kuning yang tersemat pada sisi kantung celana bagian kanan. Busana unik lainnya seperti jaket denim panjang dengan logo beras super Kereta Kencana pada bagian belakang. Jaket denim bergaris dengan detail berkilau dipadukan dengan rok pendek bermotif senada dan crop top berwarna pink neon yang memancarkan keceriaan pada pemakainya. Namun, tak semua logo ikonik produk khas Indonesia itu tersemat pada setiap busana. Pada salah satu busana, misalnya, Maggie mengkreasikan bahan karung daur ulang menjadi flirty skirt yang dipadukan dengan manis bersama crop top berbahan tulle. Memberikan tampilan streetstyle yang unik dengan sassy look yang ditonjolkan. Adapun Maggie merupakan satu dari empat desainer yang tampil di panggung NYFW 2020 bersama Indonesia Creative Hub. Selain Maggie, tiga desainer asal Indonesia lainnya yang juga tampil di sana adalah Yogiswari Prajanti, Marina Christyanti dan Julianto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Kaos Segitiga Biru Melenggang di Panggung New York Fashion Week", https://lifestyle.kompas.com/read/2019/09/13/074917920/ketika-kaos-segitiga-biru-melenggang-di-panggung-new-york-fashion-week?page=all.
Penulis : Nabilla Tashandra
Editor : Wisnubrata
Indonesian Diversity structs its collective at New York Fashion Week
By
Universal Beauty To Say The Least
That time is here once again, it’s the first day of New York Fashion Weekhere in New York City where we see what fashion designers are tailoring up for fall/ winter 2019-20, loring out the bright colors and layers of all thicknesses we’ve come to know and love from September to March, it all kicked off today at Industria studios here in lower Manhattan as Indonesian Diversity sperheaded by Dian Pelangi got her designer corporative on the catwalk with a massive amount of looks to bring out the color, and the sexy.
Dian’s roots for Indonesian Diversity stem from her parent’s love for Indonesian culture and traditional fabrics, emphasizing on its exceptional craftsmenship and use of traditional woven fabrics known as Tenun, tie dye fabrics, and batik which makes it unique in the market.
Dian Pelangi brings her popular modest fashion, all hijabi looks to the runway with a fresh modern vibe and an homage to street style.
Indonesian Diversity in cooperation with Indonesia Fashion Gallery not only presents Dian Pelangi, but 2Madison Avenue, Alleira Batik, and Itang Yunasz are part of this wonderful, stunning, and exotic collective, highlighting the best in modern fashion, hijabs, and the modern woman from Jakarta.
2MadisonAvenue was founded by designer Maggie Hutauruk whose bohemian, artsy, chic style adds a modern fashion-forward touch using traditional Indonesian fabrics and are 100 percent locally made.
Alleira Batik, one of the largest Batik retailers in Indonesia has successfully changed the perception of traditional batik into wearable pieces for the modern fashion lifestyle.
Itang Yunasz, one of Indonesia’s prominent modest designers is known for using traditional patterns such as Batik, Ikat, tie-dye and songket to create stunning modest fashion looks that are fresh and inspiring.
Indonesian Diversity indeed has a large and devoted clientele, as evidence of that was proven today with attendees filling up the benches over at Industria, Indonesian Diversity is truly a high-end collection with more than cultured inspiration, it can seamlessly make appearances on the red carpet.
NYFW: Indonesian Diversity SS20
One of our favorite events during New York Fashion Week is the often-overlooked Indonesian Diversity group runway show. As the name implies, this is a chance to experience the diverse collections from talented designers from Indonesia and each year, the designers never fail to impress. The creativity is always beautiful and the designers bring a unique POV, something you don’t often see from any other runway event. Discover the range of styles from bohemian chic, red-carpet and special occasion pieces, to colorful illustration prints that show the diversity from this part of the globe.
https://www.vraimagazine.com/nyfw-indonesian-diversity-ss20/
Feathers & frocks: NYFW recap Vol. 3!
Okay, so real talk: I’m ready for NYFW to be over.
Truthfully, I’ve had so much fun with the whole experience, but what you don’t see if the rushing, the sweating, the dehydration, the time crunch, the running around, the blisters on my feet… okay, I’ll stop complaining now and leave my whole recap experience to another post (which I’m so excited to write by the way!).
This will probably be my last recap post since the bulk of the shows I went to happened yesterday and the day before (I still have a few sprinkled here and there).
My Monday started off with the Indonesian Diversity show, which took place at Spring Studios. This show I believe happens every season and highlights four Indonesian up and coming designers. It’s basically like four shows in one, which each designer showing a sampling of their collection.
The first designer was 2 Madison Avenue by Maggie Hutauruk Eddy. The designs were very colorful and streetwear inspired.
From there, Yogiswari Prajanti took over the runway, whose designs were also colourful and featured cartoonish characters on the clothes over top of fun colored polka dots.
The third designer was Ayumi, which was very fashion forward. Think lots of texture and cute skirts and dresses, leaning more towards formal wear as opposed to a casual style.
Lastly, Julianto’s designs were my favourite from the whole show. His pieces were very done up and featured intricate beading and oversized ruffles. There were so many looks that I was in awe of and his collection was very showstopping.
On Tuesday, I hit up Pier59 for the Pamella Roland show. This show was the highlight for me since I went from standing to front row. I sat across from Nicki Hilton and Katherine McPhee (and a bunch of other females that looked very familiar) as models wearing beautiful dresses and suits strutted past.
http://apopofcolour.com/2019/09/11/feathers-frocks-nyfw-recap-vol-3/
Kilau 'Indonesian Diversity' Warnai New York Fashion Week
Jakarta, CNN Indonesia -- Ragam busana penuh warna dan berkilau dari para desainer Indonesia baru saja menghiasi panggung New York Fashion Week (NYFW) 2020.
Empat perancang Indonesia tampil di Galery II, Spring Studios, New York pada 9 September 2019 waktu setempat, atau hari keenam gelaran NYFW yang berlangsung dari 4-11 September 2019. Mereka adalah Maggie Hutauruk Eddy, Yogiswari Prajanti, Marina Christyanti , serta Julianto.
Tampak, karya empat desainer mendapatkan sambutan meriah dari penikmat mode dunia yang memenuhi pentas runway.
Seperti perancang Julianto yang memperagakan 12 koleksi terbarunya untuk Spring-Summer 2020. Bertajuk Il Fiore, Julianto mengaku terinspirasi dari bunga mawar. Bunga mawar itu terlihat dari pola gelombang di bagian dada, pangkal lengan, dan bawah gaun.
Koleksi spring 2020 milik desainer Julianto bersinar di New York Fashion Week. (Dia Dipasupil/Getty Images for NYFW: The Shows/AFP)
Koleksi Julianto ini terdiri dari busana siap pakai dan adibusana yang didesain dengan glamor.
Kemewahan itu tampak dari kilauan perhiasan batu yang menghiasi beberapa koleksi Julianto. Penggunaan perhiasan ini memang sudah jadi gaya khas rancangan Julianto sejak beberapa tahun lalu. Selain itu, dia juga banyak menggunakan kain yang berkilap seperti satin.
Perancang berusia 31 tahun ini juga menampilkan aneka potongan gaun malam yang terdiri dari gaun panjang fit and flare, jaket, atasan ketat, dan rok pensil.
Koleksi itu terdiri dari rentang warna hijau dan merah muda yang dianggap sebagai tren warna mode 2020. Terselip pula koleksi berwarna hitam dan putih, warna yang jadi ciri khas sang desainer.
Koleksi Julianto ini menjadi pertunjukan pamungkas desainer Indonesia di runway bertajuk Indonesian Diversity, NYFW SS20.
Sebelum koleksi Julianto diperagakan, Indonesian Diversity NYFW SS20 juga diwarnai dengan koleksi penuh warna yang mengusung kearifan lokal berupa karung Bogasari dari 2Madison Avenue karya Maggie Hutauruk Eddy.
Koleksi 2Madison Avenue karya Maggie Hutauruk Eddy(Ilya S. Savenok/Getty Images for Indonesian Diversity SS20 Collection/AFP)
Keragaman Indonesia juga dipertontonkan lewat koleksi Yogiswari Prajanti. Dia menampilkan busana siap pakai dengan potret keragaman masyarakat Indonesia. Busana ini tampil dalam warna-warna cerah seperti kuning, oranye, biru, dan merah.
Tampilan yang elegan muncul dari karya Marina Christyanti atau lebih dikenal dengan Ayumi. Ayumi memperagakan kilauan songket yang diolah menjadi gaun malam, rok, atasan, hingga luaran. Kain asli Indonesia itu dipadukan dengan beragam koleksi berbahan organza dan satin.
Designer Indonesia Pakai Karung Bekas ke New York Fashion Week
Satu lagi karya unik desainer Indonesia di kancah internasional.
Dream - Desainer Maggie Hutauruk Eddy unjuk kebolehan di panggung New York Fashion Week (NYFW) dengan membawa label 2Madison Avenue pada 9 September 2019.
Bertajuk 'Vivify the Block' untuk Spring/Summer Collections 2020, ini merupakan pertunjukan kedua 2Madison Avenue di NYFW setelah sebelumnya manggung di Fall/Winter Collections pada Maret 2019 lalu.
Maggie mengadopsi ingar bingar dan citra gairah mode era 80-an ke dalam 12 koleksi busana pria dan wanita.
Gaya eklektik yang menjadi ciri khas label tersebut dituangkan lewat teknik corak, tabrak warna, gabung tekstur serta memasukkan unsur yang tidak biasa sebagai material busana.
Salah satunya dengan potongan karung tepung ikonik yang dijahitkan di bagian punggung outer berbahan jeans.
" Ini pertama kalinya saya bereksperimen dengan bahan karung bekas. Saya ingin menciptakan gaya era 80-an dengan kombinasi karung tepung 'Cap Segitiga Biru' dengan kain tenun Makassar," tulis Maggie pada unggahan Instagram.
Kombinasi Tenun Makassar
Jika jeli, terlihat tenun Makassar yang kaya blok warna dipadukan menjadi bagian busana. Maggie juga menyisipkan karakter wajah seniman populer seperti Andi Warhol dan Jean-Michel Basquiat dengan teknik digital printing.
Busana dirancang ke dalam siluet serba longgar dalam bentuk jaket, celana panjang berpipa besar dan lengan baju berukuran panjang tanpa mengurangi nilai harmonis.
Koleksi Maggie membuat mata penonton tak lepas dari koleksi yang menjadi pembuka peragaan Indonesian Diversity di Spring Studio di panggung utama NYFW SS 2020 pagi itu.
Banjir Pujian
Di Instagram, desainer Indonesia itu juga menuai pujian dari sejumlah warganet dan fashion enthusiast.
" I am so proud of you... mempromosikan produk lokal .... salah satu bentuk kecintaan terhadap Negeri ini," ujar @hafsyahnatasyaap
" Sempat lewat diberanda kirain edit eh ternyata beneran kerennn," kata @silv.ap
" Mantab banget...idenya gak habis2," puji @sole69_id
" So damn cool," ucap @rosdioo
New York Fashion Week 2019 : Desainer Indonesia Bawa Kaus Berlogo Segitiga Biru
METROPOLITAN – Desainer asal Indonesia membawa karyanya yang unik di ajang New York Fashion Week (NYFW) 2019. Busana rancangan Maggie Hutauruk Eddy ini mengusung logo produk yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Dalam karyanya, Maggie mengusung logo tepung terigu Segitiga Biru di kaus yang dikenakan model saat melenggang di atas runway NYFW pada Senin (9/9/2019).
Desain ini pun diunggah di akun Instagram label busana milik Maggie Hutauruk Eddy, 2madison Avenue, @2madison_gallery. Melalui keterangan fotonya, Maggie menjelaskan bahwa desain tersebut adalah pertama kalinya ia berkreasi dengan karung daur ulang.
Ini terlihat seperti gaya hip-hip/street wear/ artsy look tahun 80’an menggunakan kain modern, kain tenun Makassar dan karung daur ulang: “Cap Segitiga Biru”.
Orang-orang Indonesia sangat familiar dengan logo ini yang bisa ditemukan di pasar tradisional di seluruh daerah. Sekarang dibuat untuk @nyfw). Tabrak motif dan bahan adalah ciri khas 2madison Avenue yang kerap dituangka ke dalam koleksi busananya.
Tak hanya cap Segitiga Biru, tabrak motif bahan juga diaplikasikan pada tampilan lainnya, seperti dengan kreasi tepung terigu Payung yang menjadi pembuka pertunjukan.
Busana unik lainnya seperti jaket denim panjang dengan logo beras super Kereta Kencana pada bagian belakang. Mengutip laman resmi NYWF, Maggie Hutauruk Eddy adalah satu di antara tiga desainer Indonesia yang hadir di ajang fashion tersebut.
Maggie Hutauruk Eddy bersama dengan Marina Christyanti, Julianto, dan Yogiswari Prajanti tergabung dalam Indonesian Diversity yang menampilkan karya pakaian siap pakai dan pakaian malam mewah yang menyoroti keindahan dan kekayaan desain dan budaya Indonesia.
Indonesian Diversity adalah platform yang dibuat oleh Indonesia Creative Hub untuk mempromosikan desainer Indonesia di panggung global dan telah menghadirkan talenta top dari Indonesia di NYFW.
Di tahun 2012, Maggie Hutauruk Eddy memutuskan untuk memulai studio desain/kreatif dan galeri seni bernama 2madison. Nama ini mewakili harapannya bahwa suatu hari ia akan dapat membawa produk kreatif dari Indonesia ke Madison Avenue, New York City, Avenue, tempat favoritnya.
Maggie lahir di Indonesia, namun ia menghabiskan 12,5 tahun hidupnya di Amerika dan telah menjadi rumah keduanya.
Di bawah label 2madison Avenue, Maggie terus berkolaborasi dengan pelukis, seniman jalanan, ilustrator, desainer dan perjain dalam membuat berbagai produk kreatif termasuk mode, furnitur, dekorasi rumah dan masih banyak lagi.
Desainer Indonesia Bawa Kaus Berlogo Segitiga Biru di Atas Panggung New York Fashion Week 2019
Busana rancangan Maggie Hutauruk Eddy ini mengusung logo produk yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Desainer asal Indonesia membawa karyanya yang unik di ajang New York Fashion Week (NYFW) 2019.
Busana rancangan Maggie Hutauruk Eddy ini mengusung logo produk yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Dalam karyanya, Maggie mengusung logo tepung terigu Segitiga Biru di kaus yang dikenakan model saat melenggang di atas runway NYFW pada Senin (9/9/2019).
Desain ini pun diunggah di akun Instagram label busana milik Maggie Hutauruk Eddy, 2madison Avenue, @2madison_gallery.
Melalui keterangan fotonya, Maggie menjelaskan bahwa desain tersebut adalah pertama kalinya ia berkreasi dengan karung daur ualng.
Kaus bergambar Segita Biru itu juga dipadukan dengan beberapa kain lainnya, seperti kain tenun Makassar dan juga menghasilkan tampilan ala hip-hop tahun 80'an.
"It's my first time experimenting with recycled sacks.
I was going for the eclectic 80's hip-hip look/street wear/ artsy look, using modern fabric, handwoven fabric of Makassar, and recycled flour-sacks : "Cap Segitiga Biru".
Indonesians are very familiar with this logo, which you'd find in any of the traditional markets across our country.
It's now made it to @nyfw"." tulis akun @2madison_gallery pada keterangan fotonya.
(Ini adalah pengalaan pertama saya bereksperimen dengan karung daur ulang.
Busana rancangan Maggie Hutauruk Eddy ini mengusung logo produk yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Ini terlihat seperti gaya hip-hip/street wear/ artsy look tahun 80'an menggunakan kain modern, kain tenun Makassar dan karung daur ulang: "Cap Segitiga Biru".
Orang-orang Indonesia sangat familiar dengan logo ini yang bisa ditemukan di pasar tradisional di seluruh daerah.
Sekarang dibuat untuk @nyfw)
Dikutip Tribunnewswiki.com dari Kompas.com pada Jumat (13/9/2019), tabrak motif dan bahan adalah ciri khas 2madison Avenue yang kerap dituangka ke dalam koleksi busananya.
Tak hanya cap Segitiga Biru, tabrak motif bahan juga diaplikasikan pada tampilan lainnya, seperti dengan kreasi tepung terigu Payung yang menjadi pembuka pertunjukan.
Busana unik lainnya seperti jaket denim panjang dengan logo beras super Kereta Kencana pada bagian belakang.
Mengutip laman resmi NYWF, Maggie Hutauruk Eddy adalah satu di antara tiga desainer Indonesia yang hadir di ajang fashion tersebut.
Maggie Hutauruk Eddy bersama dengan Marina Christyanti, Julianto, dan Yogiswari Prajanti tergabung dalam Indonesian Diversity yang menampilkan karya pakaian siap pakai dan pakaian malam mewah yang menyoroti keindahan dan kekayaan desain dan budaya Indonesia.
Indonesian Diversity adalah platform yang dibuat oleh Indonesia Creative Hub untuk mempromosikan desainer Indonesia di panggung global dan telah menghadirkan talenta top dari Indonesia di NYFW.
Di tahun 2012, Maggie Hutauruk Eddy memutuskan untuk memulai studio desain/kreatif dan galeri seni bernama 2madison.
Busana rancangan Maggie Hutauruk Eddy ini mengusung logo produk yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Nama ini mewakili harapannya bahwa suatu hari ia akan dapat membawa produk kreatif dari Indonesia ke Madison Avenue, New York City, Avenue, tempat favoritnya.
Maggie lahir di Indonesia, namun ia menghabiskan 12,5 tahun hidupnya di Amerika dan telah menjadi rumah keduanya.
Di bawah label 2madison Avenue, Maggie terus berkolaborasi dengan pelukis, seniman jalanan, ilustrator, desainer dan perjain dalam membuat berbagai produk kreatif termasuk mode, furnitur, dekorasi rumah dan masih banyak lagi.
Inilah 15 Karya 4 Desainer Indonesia di New York Fashion Week 2019
Empat desainer Indonesia yaitu Julianto, Maggie Hutauruk Eddy (2Madison), Yogiswari Pradjanti, dan Ayumi memamerkan karya penuh warna di New York Fashion Week: The Shows yang digelar di Galery II, Spring Studios, New York. Senin 9/9/2019.